“Matriks dan Vektor (Lanjutan 2)”

Jenis – Jenis VektorVektor juga memiliki beberapa jenis tersendiri, yaitu sebagai berikut :
  • Vektor Posisi :
Adalah Suatu vektor yang posisi titik awalnya di titik 0 (0,0) dan titik ujungnya di A (a1, a2).
  • Vektor Nol :
Adalah Suatu vektor yang panjangnya nol dan dinotasikan . Vektor nol tidak memiliki arah vektor yang jelas.
  • Vektor Satuan :
Adalah Suatu vektor yang panjangnya satu satuan. Vektor satuan dari  adalah = 
  • Vektor Basis :
Adalah sebuah vektor satuan yang saling tegak lurus. Dalam vektor ruang dua dimensi (R2) memiliki dua vektor basis yaitu  = (1, 0) dan  = (0, 1).Macam – Macam Beserta Operasi VektorVektor juga memiliki beberapa macam – macam nya, yaitu sebagai berikut :
  • Vektor di R:
Panjang sebuah segmen garis yang menyatakan vektor  atau dinotasikan sebagai  Panjang vektor yaitu sebagai :Panjang vektor tersebut ialah dapat dikaitkan dengan sudut  yang dibentuk oleh vektor dan sumbu x positif.Operasi Vektor di  R:⇒ Penjumlahan dan Pengurangan Vektor di R:Dua vektor atau lebih dapat dijumlahkan dan hasilnya dapat disebut resultan. Penjumlahan vektor secara aljabar dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan komponen yang juga seletak. Jika  maka :Penjumlahan secara grafis dapat dilihat pada gambar dibawah berikut ini :Dalam pengurangan vektor ini, berlaku sama dengan penjumlahan yaitu sebagai berikut ini :Sifat – sifat dalam penjumlahan vektor adalah sebagai berikut :⇒ Perkalian Vektor di RDengan Skalar :Suatu vektor juga dapat dikalikan dengan suatu skalar (bilangan real) dan akan menghasilkan suatu vektor baru. Jika  adalah vektor dan k merupakan skalar. Maka perkalian vektor dapat dinotasikan  :Dengan Keterangan : Secara grafis perkalian ini juga dapat merubah panjang vektor dan dapat dilihat pada tabel dibawah berikut ini :vektor matematika
Secara aljabar perkalian vektor  dengan skalar k juga dapat dirumuskan sebagai berikut ini :
⇒ Perkalian Skalar Dua Vektor di R2 :
Perkalian skalar dua vektor dapat disebut juga sebagai hasil kali titik dua vektor dan juga dapat ditulis sebagai :
Contoh Soal Vektor
Contoh Soal 1 :
Diketahui ada titik A(2,4,6), titik B(6,6,2), dan titik C(p,q,-6). Apabila titik A, B, dan C segaris maka tentukan nilai p + q !
Penyelesaian :
Jika titik – titik A, B, dan C segaris maka vektor dan vektor  bisa juga searah atau berlainan arah. Sehingga akan ada bilangan m yang merupakan sebuah kelipatan dan bisa membentuk persamaan berikut ini :

Jika B berada diantara titik A dan C, maka akan diperoleh :

Sehingga Dapat Diperoleh :
Maka kelipatan m dalam persamaan :Diperoleh :

Jadi, dapat disimpulkan :
p + q = 10 + 14 = 24
Inilah pembahasan lengkap tentang cara menghitung rumus vektor beserta contoh soal dan pembahasannya, semoga bermanfaat…


Comments